Senin, 14 April 2025

Data Flow Diagram (DFD)

 

1. Konsep Dasar DFD

a. Pengertian DFD

DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem secara logis.
Fungsi utamanya:

  • Memvisualisasikan bagaimana data masuk, diproses, dan disimpan dalam sistem.

  • Membantu dalam analisis kebutuhan dan desain awal sistem informasi.

  • Memudahkan komunikasi antara tim pengembang dan stakeholder.

b. Perbedaan DFD vs UML Activity Diagram

Data Flow Diagram (DFD) dan UML Activity Diagram sama-sama digunakan dalam tahap analisis dan desain sistem, tetapi keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. DFD digunakan untuk memodelkan bagaimana data mengalir di dalam sistem. Fokus utamanya adalah pada alur data dari satu proses ke proses lainnya, serta bagaimana data disimpan dan diterima dari entitas luar. Sementara itu, UML Activity Diagram lebih menekankan pada alur aktivitas atau urutan proses bisnis yang terjadi dalam sistem, mirip seperti flowchart. Activity Diagram menampilkan logika alur kerja secara detail, termasuk keputusan (branching), paralelisme, dan urutan aktivitas yang dilakukan oleh sistem atau pengguna. Dengan kata lain, DFD lebih cocok digunakan untuk mendesain arsitektur data dan sistem informasi, sedangkan Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan bagaimana proses atau kegiatan terjadi secara kronologis dalam sistem.

c. Simbol-Simbol Utama DFD

  1. External Entity (Entitas Eksternal)
    -Sumber atau tujuan data di luar sistem.
    -Contoh: Pelanggan, Admin, Supplier

  2. Process (Proses)
    -Mengubah input menjadi output.
    -Contoh: Proses Pemesanan, Verifikasi Pembayaran

  3. Data Store (Penyimpanan Data)
    -Tempat menyimpan data sementara atau permanen.
    -Contoh: Database Pelanggan, Riwayat Transaksi

  4. Data Flow (Alur Data)
    - Menunjukkan arah dan jenis data yang mengalir.
    -Contoh: "Form Pemesanan", "Data Pembayaran"


2. Langkah Teknis Pembuatan DFD

a. Identifikasi Entitas Eksternal

Langkah awal adalah menentukan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem.
Contoh Entitas:

  • Pelanggan (mengirim pesanan)

  • Admin (mengelola data)

  • Supplier (menyediakan barang)

b. Tentukan Proses Utama dalam Sistem

Identifikasi proses yang terjadi dalam sistem.
Contoh Proses:

  • Proses Pemesanan

  • Proses Pembayaran

  • Verifikasi Stok

  • Pengiriman Barang

c. Buat Context Diagram (DFD Level 0)

  • Digambarkan sebagai 1 kotak besar (sistem secara keseluruhan).

  • Menunjukkan hubungan antara entitas eksternal dan sistem.

Contoh: [Pelanggan] ---> (Sistem Pemesanan Online) ---> [Admin]

Kotak sistem punya panah data dari dan ke entitas luar, tanpa detail proses internal.

d. Pecah Context Diagram ke dalam DFD Level 1

  • Kotak sistem dipecah menjadi beberapa proses utama.

  • Tambahkan data store dan detail alur data antar proses.

Contoh:

1.0 Terima Pesanan 2.0 Verifikasi Pembayaran 3.0 Update Stok Barang 4.0 Proses Pengiriman

Data Store:

  • D1: Database Pelanggan

  • D2: Transaksi

e. Buat DFD Level 2 (Opsional)

Jika ada proses kompleks, dipecah lagi lebih rinci.

Contoh:

  • Proses 2.0 “Verifikasi Pembayaran” → bisa dipecah jadi:

    • 2.1 Cek Bukti Pembayaran

    • 2.2 Konfirmasi Validasi

    • 2.3 Update Status Pembayaran


3. Alat yang Bisa Digunakan

Terdapat berbagai alat bantu yang dapat digunakan untuk membuat Data Flow Diagram (DFD), baik secara online maupun offline. Salah satu alat yang paling populer adalah Draw.io, sebuah aplikasi web gratis yang menyediakan banyak bentuk dan template DFD yang mudah digunakan langsung di browser. Selain itu, Microsoft Visio merupakan alat profesional yang banyak digunakan di lingkungan korporat untuk membuat diagram teknis dan bisnis, termasuk DFD, meskipun bersifat berbayar. Alternatif lainnya adalah Lucidchart, platform berbasis cloud yang mendukung kolaborasi tim secara real-time dan memiliki fitur untuk membuat berbagai jenis diagram, termasuk DFD dan UML. Bagi pengguna yang juga ingin menggambar diagram UML secara lebih teknis, StarUML adalah pilihan yang bagus. StarUML merupakan aplikasi desktop yang mendukung berbagai jenis diagram dan cocok untuk perancangan sistem perangkat lunak secara mendalam. Pemilihan alat tergantung pada kebutuhan pengguna, apakah untuk penggunaan cepat dan praktis atau untuk desain sistem yang kompleks dan teknis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data Flow Diagram (DFD)

  1. Konsep Dasar DFD a. Pengertian DFD DFD (Data Flow Diagram) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam sebua...