1. Jenis-Jenis Kebutuhan Perangkat Lunak
-
Kebutuhan Fungsional
Menjelaskan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem. Contohnya seperti fitur login, fitur pencarian, atau fitur checkout pada aplikasi e-commerce.
➤ Ini adalah “fungsi utama” yang harus tersedia agar sistem bisa digunakan. -
Kebutuhan Non-Fungsional
Berhubungan dengan kualitas sistem, seperti kecepatan, keamanan, dan kemudahan penggunaan.
➤ Contoh: Aplikasi harus bisa diakses dalam waktu kurang dari 3 detik. -
Kebutuhan Domain
Merujuk pada aturan khusus di suatu bidang. Misalnya aplikasi rumah sakit harus sesuai dengan SOP medis.
➤ Ini penting agar sistem sesuai dengan standar industri tertentu.
2. Teknik Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
-
Wawancara
Bertanya langsung kepada pengguna atau pemilik sistem untuk tahu kebutuhan mereka. -
Kuesioner
Menggunakan daftar pertanyaan tertulis yang dibagikan ke banyak responden untuk mengumpulkan opini. -
Observasi
Mengamati langsung aktivitas pengguna untuk mengetahui kebutuhan yang mungkin tidak mereka sadari. -
Studi Dokumen
Menganalisis dokumen atau catatan sistem lama agar dapat memahami proses kerja yang sudah ada. -
Prototyping
Membuat versi awal sistem untuk mendapatkan masukan dari pengguna sebelum sistem dikembangkan secara penuh. -
JAD (Joint Application Development)
Diskusi intensif antara pengguna, pengembang, dan stakeholder dalam satu sesi untuk merumuskan kebutuhan sistem.
3. Proses Analisis Kebutuhan
-
Identifikasi Pemangku Kepentingan
Siapa saja yang akan menggunakan atau terlibat dengan sistem, misalnya pengguna akhir, manajer, developer. -
Pengumpulan Kebutuhan
Dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, prototipe, dll. -
Analisis & Spesifikasi
Menyusun kebutuhan yang terkumpul secara rinci dan sistematis dalam bentuk dokumen SRS (Software Requirement Specification). -
Validasi Kebutuhan
Memastikan semua kebutuhan yang dicatat sudah sesuai dengan harapan pengguna.
4. Pengelolaan Kebutuhan
-
Dokumentasi Kebutuhan:
Semua kebutuhan harus dicatat secara jelas dan lengkap. -
Validasi:
Memastikan bahwa kebutuhan benar-benar dibutuhkan dan tidak ada yang salah tafsir. -
Prioritas Kebutuhan:
Menentukan fitur mana yang harus dikerjakan dulu. -
Manajemen Perubahan:
Jika ada perubahan di tengah jalan, harus dikelola agar tidak merusak sistem yang sudah dirancang.
5. Perancangan Perangkat Lunak (Software Design)
-
Konsep:
Merancang adalah proses mengubah kebutuhan menjadi bentuk rancangan teknis. -
Tujuan:
Agar pengembangan sistem jadi lebih terstruktur, efisien, dan minim kesalahan. -
Pendekatan:
Bisa dilakukan dengan metode Top-Down (dari keseluruhan ke detail) atau Bottom-Up (dari detail ke keseluruhan). -
Jenis Perancangan:
-
Arsitektural: Struktur utama sistem, misalnya model MVC atau 3-layer.
-
Tingkat Menengah: Desain modul-modul dan hubungannya.
-
Tingkat Rendah: Detil implementasi seperti algoritma dan flowchart.
-
Kesimpulan
Kebutuhan perangkat lunak adalah pondasi utama dalam pengembangan sistem. Tanpa analisis kebutuhan yang baik, sistem bisa salah sasaran. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan teknik dan proses analisa yang tepat, serta membuat rancangan yang matang sebelum implementasi dimulai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar